Minggu, 11 November 2007

bila air mata menetes

perjalanan hidup manusia diwarnai dengan kebahagiaan dan kesedihan. namun tatkala kesedihan menyapa, mata menetes yang terurai membasahi pipi dan di kala itu juga hati seakan pilu dan gelisah. akan tetapi, ada suatu tetesan air mata yang membuatnya bahagia ketika hidup sesudah kematian jika tetesan tersebut tulus dari penyesalan dosa yang telah dilakukan dengan mengharapkan ampunan Sang Mahakuasa. Dan dengan tetesan air mata tersebut terhindarkan mata kita dari panasnya api neraka.

Tidak ada komentar: